- Kuning merata agak kecoklatan
Kedelai yang digunakan untuk pembuatan tempe adalah yang warnanya kuning merata agak kecoklatan. Kedelai berbagai varietas tidak mempunyai Untuk kedelai sendiri disamping warna kuning kecoklatan ada yang warnanya hitam legam, dengan bentuk yang lebih kecil dibandingkan kedelai kuning. Kedelai hitam biasanya dijadikan bahan baku pembuatan kecap.
- Bulat
Ciri kedelai selanjutnya adalah bentuknya yang bulat. Untuk kedelai dengan bentuk agak pipih biasanya jarang digunakan karena agak sulit untuk lunak dan tidak mudah berkembang jadi biasanya yang digunakan untuk membuat tempe yang bentuknya bulat.
- Kering
Kedelai yang basah akan menghasilkan tempe yang berbeda dengan kedelai yang kering saat memulai tahap pencucian. Kedelai yang basah bila dicuci dan di rendam akan mudah busuk yang yang berimbas pasa rasa tempe yang kurang lezat. Untuk itu pastikan kedelai yang akan digunakan telah benar-benar bersih dan kering. Bila masih kurang kering bisa dijemur pada tampah yang bersih agar saat direndam dan rebus air tetap jernih dan kedelai tetap utuh.
- Cukup Tua
Kedelai yang bagus adalah kedelai yang cukup tua saat dipanen. Dengan demikian tempe tidak akan terasa pahit kala menyantapnya. Kedelai muda akan menghasilkan tempe yang pahit dan kapang tidak akan tumbuh sempurna. Untuk itu pastikan saat akan membuat tempe, kedelai cukup tua. Biasanya ditandai dengan kulit yang mulus, tidak berkeriput, padat. Sedangkan yang muda kulit tidak rata, bergelombang atau agak keriput dan tidak padat. Nilai gizi yang terkandung dalam kedelai muda tidak sama dengan nilai gizi kedelai yang telah cukup umur.
- Padat
Salah satu dari kedelai yang baik adalah padat. Setelah merebus kedelai, biasanya kedelai yang terapung akan dibuang karena kurang baik untuk digunakan sebagai tempe. Ada beberapa penyebab kedelai tersebut kurang berkualitas salah satunya mungkin telah dimakan sejenis semut atau kedelai yang telah dipanen sebelum waktunya. Jadi kurang baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe. Kedelai yang terapung dibuang bersama dengan kulit kacang kedelai. Limbah tersebut masih bisa digunakan sebagai makanan tambahan untuk sapi, sementara air untuk merebus kedelai digunakan sebagai air minuman yang bervitamin bagi sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar