Tempe termasuk salah satu bahan
makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur.
Meskipun harganya cenderung murah, namun
kandungan gizi tempe sangatlah tinggi, diantaranya : protein, serat, kalsium,
Vitamin B, zat besi, fosfor, karbohidrat, lemak sehat, karoten, Vitamin B1, dan
lainnya. Tempe memiliki kandungan penting yang dibutuhkan untuk kesehatan kita,
misanya antioksidan, antibakteri, dan antibiotika. (BAhaya mengonsumsi ayam broiler untuk kesehatan).
Ketidak tahuan sebagian orang akan
keistimewaan dan khasiat tempe membuat makanan yang satu ini dipandang sebelah
mata. Padahal tempe sangat istimewa dan memiliki khasiat yang besar untuk
kesehatan, diantaranya : kandungan lemak tak jenuh membantu menurunkan risiko
penyakit jantung, kandungan antioksidannya membantu menangkal radikal bebas,
kandungan mineralnya ampuh mencegah anemia, zat antibiotik dan antibakterinya
bagus untuk mengatasi infeksi penyebab kolera dan diare, kandungan seratnya
ampuh mengendalikan kadar gula darah, dan masih banyak manfaat lainnya.(Cara Mendapatkan Dollar dari Blogspot).
Sayangnya, saat ini banyak oknum
curang yang mencampur tempe dengan bahan-bahan berbahaya, misalnya pewarna
tekstil, dan bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan. Nah, disini
Dapuronlineku akan menyajikan tips memilih dan menyimpan tempe yang benar.
v
Tips Memilih Tempe yang baik dan
Berkualitas :
- Pilih tempe yang kedelainya padat dan rapat
- Pilih tempe yang segar dan baru, hal ini bisa dilihat dari suhu tempe yang hangat dan aroma kedelai yang tercium segar
- Pilih tempe dengan serabut berwarna putih, tidak kelabu atau hitam
- Hindari memilih tempe yang berbau, berlendir, atau berubah warna (hitam kecoklatan)
- Pilih tempe yang berwarna putih, hindari membeli tempe berwarna kuning cerah karena mengandung pewarna.
v
Tips Menyimpan Tempe agar awet dan
tetap enak :
Proses penyimpanan yang tidak baik akan membuat tempe
lebih cepat busuk dan tidak enak. Nah, apabila Anda tidak langsung memasak,
simpan tempe dengan cara berikut :
- Ketika tempe masih hangat, Anda bisa mengangin-anginkannya sampai dingin, baru kemudian disimpan dalam kulkas.
- Biarkan tempe dalam kondisi utuh dan jangan dibuka tempatnya atau dipotong, lalu masukkan kedalam kulkas
- Bisa juga dengan cara membuka tempe, kemudian mengukusnya selama 10-15 menit untuk menghentikan proses fermentasinya, lalu masukkan kedalam kulkas.
- Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengukep tempe yang sudah dipotong bersama bumbu (bawang putih, ketumbar, dan garam yang dihaluskan), trus disimpan di kulkas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar